rss
twitter

Kyaiktiyo, Pagoda Berusia 2500 Tahun Posisinya Melawan Gravitasi

2

posted by | Posted in , , , , , | Posted on


Kyaiktiyo Pagoda adalah batu berwarna kuning emas dan telah berusia 2500 tahun.Kyaiktiyo Pagoda juga dikenal sebagai Golden Rock) adalah sebuah situs ziarah Buddhis yang terkenal di Negara Mon, Burma. Pagoda kecil (5,5 m (18 ft)) duduk di atas batu emas, batu granit ditutupi dengan daun emas disisipkan oleh pemujanya.

Yang paling unik sekaligus aneh dari batu besar itu adalah posisinya yang melawan gravitasi. Perhatikan gambar di bawah ini.


Dalam posisi seperti ini, sebenarnya batu apalagi yang sebesar itu, rawan terguling. Dan memang posisinya yang doyong di atas bukit seolah sewaktu waktu siap terguling, tapi ternyata tidak! Selama 2500 tahun, batu itu tetap dalam posisi demikian. Sunggh Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu..

Pagoda Kyaiktiyo yang berada di gunung, adalah situ ziarah penting bagi umat Buddhis setelah Pagoda Shwedagon dan Pagoda Mahamuni.

Menurut legenda, Buddha pada salah satu dari sekian banyak kunjungan ke bumi, memberikan sejumput rambutnya pada Talk Tha, seorang petapa. Lalu, jumputan rambut Buddha itu dia berikan pada anak angkatnya, Raja Tissa, raja Burma abad ke-11.
Saat Raja sekarat, ia berharap rambut Buddha tersebut diabadikandalam sebuah batu yang berbentuk kepala pertapa. Dalam pencarian, Raja Tissa dibantu oleh Raja Nats, Thagymin, akhirnya menemukan tempat yang sempurna untuk pagoda, yakni di Kyaiktiyo. Dan, di sanalah konon rambut Buddha diselipkan.

Menurut legenda, rambut Buddha inilah yang mencegah batu besar itu tidak terguling menuruni bukit. Believe or not. up to you!!

Kyaiktiyo adalah desa yang paling dekat ke pagoda. Banyak wisatawan ke sana, baik yang melakukan ziarah ataupun berwisata sambil melihat keajaiban batu emas itu.

Foto-foto lebih lengkapnya nih.. Kaassiii daaahh..!!

Spoiler Kaassiii daaahh..!! Script:
















Spoiler Photo yang diambil pada tahun 1900 Script:



Thank's to hapdika

Comments (2)

  1. 30 Agustus 2010 pukul 07.05

    ora mudengan cah iki.. ya itu, batu segedhe gitu, tanpa perekat, dg posisi miring di tepi tebing, secara logika harusnya dah nggelinding ke bawah, tp yg ini tetep bertahan dg posisi tsb hingga 2500 tahun lamanya..!!

    wis mudeng urung?

  2. 1 Agustus 2016 pukul 11.02

    terimakasih atas informasinya
    di tunggu postingan selanjutnya

Post a comment

Suka-tidak suka silahkan komentar..

Pada kolom "Beri komentar sebagai", pilih Name/URL. Isikan kolom "Name" dengan nama sesuka Anda. Untuk Kolom "URL" dikosongkan saja jika memang Anda tidak memiliki web/blog. Namun jika memiliki web/blog lebih baik diisi URL Anda.

Terima kasih atas kunjungan Anda.. :)